Minggu, 31 Juli 2011

Seputar ibu hamil

Alhamdulillah, bulan Ramadhan telah tiba.
kegembiraan dan rasa haru tiba-tiba menyelimuti diri, rasa syukur yang tak terhingga, alhamdulillah, bertemu lagi dengan Ramadhan, bulan yang penuh berkah dan ampunan.

yang lebih spesial lagi, Ramadhan kali ini ku lewati tak hanya dengan suami tercinta, tapi juga si kecil di dalam perutku ini. alhamdulillah, sekarang sudah 7bulan lebih 2minggu.

awalnya sempat khawatir juga, sanggupkah berpuasa di saat hamil? atau, amankah berpuasa untuk bayiku?
bahkan sempat terpikir pengen puasa 1/2 hari aja, atau puasa ala anak2. hehehe....

dari puskesmas, aku dianjurkan untuk berpuasa 2 hari sekali. itu kalau aku tetap ingin berpuasa, tapi bila memungkinkan, lebih baik tidak usah berpuasa. karena si kecil mengambil nutrisi dan makanan dari ibunya. nah lho kalau ibunya gak makan, si kecil makan dari mana...???

sempat tanya juga ke kakak, seingatku dulu beliau juga berpuasa di saat hamil. kata kakak, lebih baik dan disarankan untuk tidak berpuasa saja. dengan alasan yang sama, karena bayi kita ya bergantung 100% pada kita.

aaah, gimana nie? padahal aku sudah punya niat untuk bisa puasa 1 bulan penuh. ini kesempatan untuk tidak pake qadha2 lagi. karena biasanya kan pasti terhalang oleh menstruasi.

akhirnya bertanya juga dengan om google. ^_^

banyak artikel yang mengatakan bahwa puasa sebenarnya tidak berbahaya untuk ibu hamil.
berikut berbagai kutipannya, semoga bermanfaat.

Puasa tidak berpengaruh terhadap kesehatan. Bahkan perempuan yang sedang hamil
sekalipun tetap diperbolehkan menjalankan ibadah puasa. Puasa tidak mempengaruhi
kondisi janin yang berada di dalam kandungan.

bayi yang berada dalam kandungan mendapat asupan makanan dari plasenta
atau ari-ari lewat aliran darah dan langsung menyebar ke seluruh tubuh. Sebelumnya
dengan dipompa terlebih dahulu lewat jantung dan kemudian disalurkan.

tapi gimana dunk dengan ibu hamil yang usia kandungannya sudah tua? Bila kondisi fisiknya memungkinkan, tak masalah sang ibu berpuasa. Yang patut diperhatikan adalah bahwa pada usia kehamilan lebih dari tujuh bulan biasanya janin memerlukan asupan makanan lebih
banyak. Inilah yang menyebabkan si ibu terlihat sering lemas.

Masalahnya akan lain bila masa kehamilannya masih muda. Pada masa ini biasanya si
ibu hamil sering merasa mual-mual dan terkadang berlanjut dengan muntah. Lantaran
kondisi kesehatannya tak memungkinkan, maka ibu hamil terpaksa tidak berpuasa.
Sebetulnya kalau daya tahan sang ibu kuat, ya tidak ada masalah. Dan, ini tetap saja
tidak mempengaruhi janin. tapi intinya, janganlah memaksakan untuk berpuasa.

pokoknya, percaya dengan isyarat tubuh kita yang lain dari biasanya, atau bila gerakan si kecil di dalam perut agak lain dari biasanya / berkurang. kita bisa membatalkan puasa kita bila mengalami :
  1. muntah-muntah lebih dari 3 kali yang dikhawatirkan menyebabkan dehidrasi.
  2. mengalami diare yang diikuti rasa mulas dan melilit.
  3. mimisan yang disebabkan oleh pecahnya pembuluh darah pertanda kondisi tubuh sudah tidak stabil.
  4. lemas, pusing, diikuti dengan mata yang berkunang-kunang pertanda hipoglikemia dan dikhawatirkan janin mengalami kekurangan gizi.
  5. mengalami keringat berlebih khususnya keringat dingin pertanda bahwa kondisi fisik atau tubuh ibu hamil tidak kuat lagi untuk berpuasa.
cara mensiasatinya, selain jangan memaksakan diri untuk berpuasa, juga dengan minum air putih banyak-banyak disaat sahur dan berbuka.

Ketika sahur, pilih makanan yang mengandung protein dan lemak dalam jumlah cukup. Kedua jenis zat gizi ini dapat bertahan lebih lama di pencernaan sehingga memperlambat rasa lapar di siang hari. Sebaiknya ibu hamil banyak mengkonsumsi daging. Daging adalah makanan yang mengandung kalori dan protein sangat tinggi yang bisa disimpan tubuh dalam waktu cukup lama.
Upayakan juga makanan yang kaya vitamin C dan mineral seng (zinc) untuk menjaga vitalitas tubuh. Jangan mengonsumsi makanan manis saat sahur agar tubuh tidak lemas dan cepat merasa lapar akibat insulin shock.Sebaiknya hingga waktu sahur habis, usahakan minum air putih sebanyak-banyaknya. Jika bisa minum air putih selama sehari itu sebanyak dua liter. Dan ditambah dengan segelas susu hangat. Minum segelas susu setiap sahur bisa mengurangi ancaman anemia bagi ibu hamil.

Jalani puasa dengan niat dan tekad yang bulat dan ikhlas agar hari-hari berpuasa terasa ringan dan membahagiakan meski sedang hamil.
Cukup istirahat. Bila memungkinkan sediakan lebih dari porsi istirahat sebelumnya.Kurangi porsi aktivitas yang membutuhkan energi ekstra, misalnya aktivitas di lapangan atau pikiran yang berat-berat. Sedapat mungkin hindari stres dan buang jauh kebiasaan/dorongan untuk marah.

awali berbuka dengan minuman hangat dan manis untuk meningkatkan kadar gula darah, tetapi ibu hamil juga harus tetap membatasi makanan dan minuman yang manis. Hindari minuman dingin karena dapat menurunkan kerja lambung. Kemudian ibu hamil dapat melanjutkan dengan menyantap makanan yang mengandung karbohidrat simpleks sehingga lebih mudah diserap tubuh, seperti kolak atau kurma. Setelah salat magrib, makanlah dengan porsi lebih besar, tapi jangan langsung kalap. Makan dalam jumlah besar bisa membuat tubuh Anda lemas. karena itu, makan secukupnya saja. sehabis shalat tarawih, usahakan untuk makan walau hanya sedikit. sebelum tidur, untuk memproses produksi ASI, cobalah makan makanan ringan dan minuman hangat.

ibu, semoga bermanfaat ya, dan semoga kita bisa menjalani ibadah puasa dengan lancar. perbanyak istirahat, dan usahakan untuk selalu menikmati kehamilan kita.

selamat berpuasa ^_^


Tidak ada komentar:

Posting Komentar