hari kelima.
masih berupa benih, bahkan tumbuh pun belum. masih perlu banyak waktu.
tapi itupun, sudah mampu membahagiakan.
tak sabar menunggu tumbuhnya, geraknya, tendangannya, yang nanti akan berlanjut menjadi suara tangisnya, ompolnya, senyumnya...
tiap pagi kunikmati dengan membelainya dari kulitku, tiap selesai sujudku selalu kupanjatkan doa untuknya, selalu kulantunkan ayat suci Al Qur'an agar dia mendengarnya, dan akrab dengannya, agar menjadi anak yang sholeh-sholeha.
di abad yang serba keras ini, kuharap ia akan tumbuh kuat, kuat iman dan taqwanya, kuat afektif, kognitif dan psikomotornya, kuat interaksi, empati dan simpatinya.
harapan umi dan abi, yang paling penting, ia selalu sehat jasmani dan rohaninya.
alhamdulillah, akhirnya rezeki ini dilimpahkan Sang Maha Kuasa kepada kami.
amiiiiiinnn...
BalasHapus